ENGINE APU
(AUXILIARY POWER UNIT) PADA PESAWAT AIRBUS A320
Auxiliary
Power Unit (APU)
adalah perangkat pada kendaraan yang menyediakan energi untuk fungsi lain
selain propulsi. APU biasanya dipasang pada pesawat besar, serta beberapa
kendaraan darat besar. Pesawat APU umumnya menghasilkan 115V pada 400 Hz (bukan
50/60 Hz pasokan listrik), untuk menjalankan sistem listrik pesawat, selain itu
dapat menghasilkan 28V DC. APU juga dipasang pada kapal-kapal angkatan laut.
APU dapat memberikan listrik melalui sistem tunggal atau 3-fase.
Tujuan utama
dari APU pesawat adalah untuk memberikan power untuk starting engines utama
pesawat. Mesin turbin harus dipercepat untuk kecepatan rotasi tinggi untuk
memberikan kompresi udara yang cukup pada saat engine beroperasi. Jet engine
yang lebih kecil biasanya distart oleh sebuah motor listrik, sedangkan
engineyang lebih besarbiasanya dimulai oleh motor turbin udara.Sebelumengine
bergerak, APU start, umumnya oleh baterai atau akumulator hidrolik. Setelah APU
bergerak, APU memberikan daya (listrik, pneumatik, atau hidrolik, tergantung
pada desain) untuk memulai engine utama pesawat.
APU pada
Pesawat Komersil
Fungsi
Tujuan
utamadari APU pesawat adalah untuk memberikan power untuk starting engines
utama pesawat. Mesin turbin harus dipercepat untuk kecepatan rotasi tinggi
untuk memberikan kompresi udara yang cukup pada saat engine beroperasi. Jet
engine yang lebih kecil biasanya distarting oleh sebuah motor listrik,
sedangkan engine yang lebih besar biasanya distarting oleh motor turbin udara.
Sebelum engine bergerak, APU pada umumnya distarting oleh baterai atau
akumulator hidrolik. Setelah APU bergerak, APU memberikan daya (listrik,
pneumatik, atau hidrolik, tergantung pada desain) untuk memulai engine utama
pesawat
APU juga digunakan
untuk menjalankan aksesori pesawat lainnya pada saat engine mati. Hal ini
memungkinkan kabin menjadi nyaman saat penumpang naik pesawat sebelum engine
dinyalakan. Listrik digunakan untuk menjalankan sistem saat preflight check.
Beberapa APU juga dikoneksikan ke pompa hidrolik, memungkinkan kru
mengoperasikan peralatan hidrolik (seperti Flight control atau flaps) sebelum
engine dinyalakan. Fungsi ini dapat juga digunakan, pada beberapa pesawat,
sebagai cadangan pada saat terbang atau sistem hidrolik rusak.
APIC APS3200
APU for Airbus A318, A319, A320, and A321
Pesawat
dengan APU juga dapat menggunakan power listrik dan pneumatic dari peralatan
darat ketika APU rusak atau tidak dapat digunakan.
APU dipasang
pada pesawat extended-range twin-engine operations (ETOPS) yang merupakan alat
pengaman saat kondisi kritis, karena APU menyediakan listrik cadangan dan
tekanan udara pada engine yang mati atau generator utama rusak. Sementara
beberapaAPU mungkin tidak startable dalam penerbangan, APUETOPS-compliant harus
flight-startable pada ketinggian sampai keservice ceiling.
Aplikasiterbaru telah ditentukan mulai sampai denganketinggian43.000kaki
(13.000 m) dari kondisi cold-soaklengkapseperti Hamilton Sundstrand APS5000
untuk Boeing 787 Dreamliner.JikaAPU atau generator listrik tidak tersedia,
pesawat tidak diperbolehkanuntuk penerbanganETOPS dan diharuskanuntuk
mengambilrute non-ETOPS.
APU
menghasilkan listrik 400 Hz lebih kecil dan lebih terang daripada 50/60 Hz
counterpart, akan tetapi harganya lebih mahal; kelamahannya adalah sistem,
frekuensi tinggi menyebabkan tegangan menurun.
Sejarah
Engine 2-tak
Riedel digunakan sebagai contoh pioneer APU, untuk menyalakan shaft tengah jet
engine pesawat Junker Jumo 004 pada Perang Dunia II.
Intake
diverter pada engine Jumo 004 yang berada di APU Riedel, lengkap dengan
D-shaped pull handle pada center diverter.
Semasa PD I,
British Coastal class blimp, salah satudari beberapa jenis pesawat yang
dioperasikan oleh Royal Navy, membawa auxiliary engine 1.75 HP (1.30 kW) ABC.
Engine ini didukung oleh generator untuk radio transmitter dan pada kondisi
darurat dapat digunakan tenaga air blower tambahan (terus menyuplai tekanan
udara yang dibutuhkan untuk menjaga airships’ Ballonet tetap mengembung, dan
menjaga struktur gasbag). Pada penerbangan normal, hal ini diperoleh dari
slipstream propeller melalui air scoop.
Salah satu
Negara yang pertama kali menggunakan APU pada pesawat militer adalah Inggris,
pada PD 1, yaitu Supermarine Nighthawk, anti-Zeppelin fighter. Menggunakan
engine ABC kecil, yang dihasilkan dari generator untuk sorot on-board.
Pesawat
militer Amerika pertama kali menggunakan APU adalah USAF Douglas Globemaster
II. Boeing 727 pada tahun 1963 merupakan pesawat jet komersil yang pertama kali
memiliki fitur APU gas turbin, yang memungkinkan untuk beroperasi pada bandara
kecil. Independen dari fasilitas darat. APU dapat dilihat pada banyak modem
airline melalui pipa exhaust di ekor pesawat
Tipe gas
turbin APU untuk pesawat komersil terdiri dari tiga bagian utama yaitu :
Power
Section
Power
section merupakan bagian generator gas engine dan menghasilkan semua power
shaft APU.
Load
Compressor Section
Load
compressor pada umumnya berupa shaft-mounted compressor yang menghasilkan
tenaga pneumatic pesawat, sedangkan beberapa beberapa extract bleed air APU
dihasilkan melalui compressor power section. Ada dua alat penggerak, yaitu
Inlet guide vanes yang mengatur aliran udara yang mengalir ke load compressor
dan surge control valve yang menstabilkan operasi mesin turbo.
Gearbox
section
Gearbox
mentransfer tenaga dari shaft utama engine ke generator oil-cooled untuk tenaga
listrik. Melalui Gearbox, power juga ditransfer ke aksesoris engine seperti
fuel control unit, modul pelumasan, dan fan pendingin. Selain itu, ada juga
starter motor yang terhubung melalui gear train untuk melakukan fungsi awal
dari APU.Beberapa desain APU menggunakan kombinasi starter/generator untuk
menyalakan APU dan pembangkit tenaga listrik untuk mengurangi kompleksitas.
Pada pesawat
Boeing 787 yang membutuhkan suplai listrik yang besar, APU hanya berfungsi
memberikan listrik ke pesawat. Tidak adanya sistem pneumatik menyederhanakan
desain, namun besarnya kebutuhan listrik memerlukan generator yang besar.
SSISTEM KERJA APU
Ketika starter dinyalakan,
putaran starter mulai menggerakan roda gigi transmisi kemudian menggerakan
kompresor dan turbin. Udara masuk ke kompressor sebelum, sebelum masuk ke
kompresor tekanan tinggi udara dibagi menjadi 2 saluran, saluran pertama untuk
start engine pesawat terbang dan saluran lainnya masuk ke kompresor tekanan tinggi, kemudian dikompresikan danmasuk ke ruang bakar. Di dalam ruang bakar udara dengan bahan bakar dibakar, sehingga menjadi
gas udara bertekanan tinggi yang masuk ke turbin. Energi pembakaran tersebut
diserap oleh putaran turbin dan dialirkan ke
turbin exhaust. Sebagian daya yang diterima turbine wheel digunakan untuk
memutar compressor, impeller dan komponen lainnya. dan sebagian dayalainnya digunakan untuk
output shaft power guna menggerakan perlengkapan pendukung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar