Sabtu, 08 April 2017

operating system

4shared                                                                                                                                 download

OPERATING SYSTEM ENGINE MK 871



Prinsip Kerja
Prinsip kerja turbofan adalah airflow(udara) masuk kedalam blade (low pressure compresor) atau kita sebut LPC dan dikompres kembali oleh blade yang lebih kecil ukurannya (high pressure compresor) atau kita sebut HPC,masuk ke ruang pembakaran (combustion chamber) dan diberi ignition sampai suhu atau temperatur tinggi baru lah disemprot oleh fuel. Karena terjadi pembakaran maka berubahlah energi kimia menjadi energi dorong. Energi dorong yang dihasilkan ini mendorong high pressure turbin (HPT) yang terhubung langsung dengan HPC sehingga HPC dapat berputar kembali. Energi dorong tersebut juga mendorong low pressure turbin (LPT) yang terhubung langsung dengan LPC. Dan sisa nya merupakan tenaga dorong pesawat. Jadi prinsip kerja turbofan dapat disederhanakan sebagai berikut :
            Berbeda dengan motor bakar yang mempunyai 4step (langkah) atau 2step (langkah) pembakaran. Turbofan melakukan beberapa step TAPI dalam 1 WAKTU. Dan perbedaan dengan motor bakar adalah jika dalam motor bakar ruang pembakaran (combustion chamber) sudah di isi oleh campuran (mix) air dan fuel BARU diberi ignition (pengapian) sehingga terjadi pembakaran. Kalau di Turbofan ini,combustion chamber hanya di isi udara bertekanan tinggi saja. Karena tekanan tinggi maka temperatur tinggi dan diberi ignition,BARU di semprotkan fuel sehingga terjadi pembakaran.

         
 Untuk gaya dorong (thrust) pesawat yang dihasilkan oleh pembakaran,sebenarnya hanya 15%-25% saja. Gaya dorong pesawat yang terbesar justru pada KIPAS (blade) atau LPC sebesar 75-85% yang digerak oleh LPT (seperti dijelaskan di atas). Karena itu Fan/blade/LPT dibungkus oleh casting,sehingga aliran udara (airflow) lebih terpusat mengalir kebelakang. Itulah alasan mengapa Turbofan lebih hemat bahan bakar dibanding dengan jenis lainnya. Dan pada saat engine berada kondisi HIGH SPEED,turbofan HANYA membutuhkan sedikit penambahan throttle untuk dapat menghasilkan thrust yang besar.

            Mesin Turbofan adalah mesin yang umum dari turunan mesin-mesin turbin gas untuk menggerakkan pesawat terbang baik komersial maupun pesawat tempur. Mesin ini sebenarnya adalah sebuah mesin by-pass di mana sebagian dari udara dipadatkan dan disalurkan ke ruang pembakaran, sementara sisanya dengan kepadatan rendah disalurkan sekeliling bagian luar ruang pembakaran. Sekaligus udara tersebut berfungsi untuk mendinginkan suhu ruang pembakaran.

Bagian-Bagian Engine Mk 871


1.LP COMPRESSOR- pertama cairan memasuki fan dan kemudian tekanan rendah (LP) kompresor, yang biasanya pada poros yang sama seperti kipas angin. Kompresor Tekanan Rendah terdiri dari satu pisau tahap titanium rotor (27 bilah) maka salah satu tahap aluminium stator pisau kemudian satu tahap aluminium rotor bilah (32 bilah). Berikut rasio kompresor 01:25
2.LP statis COMPRESSOR- Modul ini hanya memiliki pisau stator yang terbuat dari Aluminium. stator memiliki desain pisau yang sangat agresif yang hampir sepenuhnya membalikkan arah fluida. Karena pengaturan ini, stator tidak bisa berputar dengan cairan - dapat berputar hanya dalam arah yang berlawanan, memaksa cairan untuk mengubah arah sebagai hits pisau stator.
3. GEAR INTERNAL kotak-Desain gearbox internal rumit oleh heatand ruang kecil yang tersedia di mana untuk menghubungkan driveshaft. Modul 3 adalah di mana bypass dimulai udara dan konsep spool kembar juga dimulai di sini .Ini adalah jenis memotong rendah mesin
4.Tekanan HP COMPRESSOR- The High kompresor memiliki 5 tahap rotor dan 4 tahap stator. Baling-baling yang titanium sedangkan pisau stator terbuat dari aluminium. Berikut rasio kompresor 01:45. Tidak. pisau di rotor adalah:
 1 tahap - 41 pisau
2 tahap - 45 pisau
3 tahap - 49 pisau
4 tahap - 47 pisau
 tahap 5 - 49 pisau
5.HP NOZZZLE GUIDE baling-baling - Nozzle Gratis Vanes ditempatkan hanya setelah Pembakaran Chamber. Ini terbuat dari baja untuk menahan suhu tinggi. Mereka adalah pisau stator turbin. Mereka cembung dan berbentuk seperti airfoil. Mereka mengarahkan aliran udara ke pisau turbin sementara pada saat yang sama mengubah energi tekanan menjadi energi kinetik. Gas yang berasal dari ruang pembakaran melewati panduan nosel baling-baling, di mana karena bentuknya konvergen mereka mereka mempercepat. Pada melewati NVGs, gas diberi "spin" atau "swirl" ke arah rotasi pisau turbin rotor. Yang terakhir menyerap energi ini, menyebabkan turbin berputar pada kecepatan tinggi.
6.HP TURBINE- Ini hanya terdiri dari satu tahap. Ini memiliki 78 bilah rotor nemonic.
7.LP NOZZLE GUIDE VANES- Setelah melewati turbin, energi tekanan telah diubah menjadi Kinetic Energy. Jadi Tekanan Rendah NGV ini digunakan untuk memandu dan mempercepat jumlah sisa aliran. LP NGV memiliki 24 bilah
 8.LP TURBINE- Ini juga hanya memiliki satu tahap. Ini terdiri dari 94 baling-baling. Di sini sekali lagi, karena aliran tersebut telah diubah menjadi tekanan rendah oleh NGV, LP turbin digunakan.

9.Exhaust Cone hadir setelah Tahap Turbin untuk memandu udara dari nozzle dan mempercepatnya untuk mendapatkan Thrust tinggi. Knalpot cone bertindak sebagai penutup aerodinamis untuk tubine hub / poros dan merupakan bagian dari konvergen saluran geometri atthe sangat memanjang dari knalpot yang mengubah gas tekanan tinggi datang dari tahap turbin terakhir ke gas kecepatan tinggi saat keluar mesin ( menciptakan lebih banyak dorongan).
10.HS GEARBOX- Modul 10 terdiri dari gear box dan banyak aksesoris kecil seperti LP pompa, pompa HP, generator AC, udara starter. Aksesori drive biasanya diatur sebagai casing melengkung, sehingga berbagai aksesoris yang dipasang dekat dengan mesin. The casingis sepasang coran paduan cahaya. Terpisah bantalan pemasangan mesin yang disediakan untuk tiap aksesori. Drive dalam casing disediakan oleh kereta api dari roda gigi spur. Aksesoris diatur di kedua sisi entri driveshaft, dalam mengurangi urutan kecepatan mereka.
11.FUEL TANK DAN FILLET- Modul 11 terdiri dari tangki minyak (21 pin cap), unit kontrol bahan bakar, re-heat unit kontrol bahan bakar. Unit kontrol minyak memiliki 3 filter filter oli, filter bahan bakar LP, RH fuelfilter. Sistem minyak pada dasarnya memiliki tiga fungsi-12
a) Mengurangi Getaran

b) Pendinginan Engine Parts

c) Pelumasan bagian seperti bantalan

Pengujian pada Engine.

Pada pengujian ini, data yang diambil harus merupakan data dalam keadaan steady state artinya pada saat pengambilan data tidak ada perubahan temperature dan tekanan pada saluran masuk dan saluran buang engine.
Dalam pengujian ini, kondisi-kondisi pengambilan data yang sesuai dengan buku pedoman atau operation manual MK-871 hal-hal yang perlu dilakukan dalam pengujian adalah sebagai berikut :


1.1. Melakukan Pengkajian pada engine.

Yaitu Engine pada saat starting, Dimana bahan bakar belum di butuhkan. Hal ini dimaksud untuk menyalurkan pelumasan keseluruh bantalan pada Engine atau menjalankan sistem pelumasan .

Kemudian dilakukan pengisian kembali ke tangki oli. Selain itu dipantau juga indikasi pada oil pressure indicator .

1.2. Menjalankan atau menghidupkan Engine.

1.      Yaitu menghidupkan engine sampai berputar pada ground idle running

2.      Adapun pelaksanaannya sebagai berikut:




1.3. Power Lever minimumshut-off lever off, start system normal.

1.      Starter switch on

2.      20 % N2 Ignition.

3.      21 % NShut-off lever ke posisi ground idle.

4.      40 % NStarter cut off.

5.      50 % NIgnition switch to off.

6.      Engine pada kondisi Ground Idle.


1.4.  Menjalankan engine pada kondisi-kondisi tersebut yaitu:

2.      Start  Up,  pada  saat  engine  akan  dihidupkan  sampai  pada ground idle.

3.      Bleed Valve, menaikkan trottle sampai 3,0 bleed valve tertutup  penuh.

4.      Fuel control menggerakkan trottle ke posisi tertentu.

5.      Flight idle, throttle pada posisi minimum dan posisi shut-off lever pada posisi flight idle.


Specification
Mk151
Mk851
Mk861
Mk871 seri 200
Nominal SLST, ISA (lb)
5,200
5,340
5,700
5,845
Dimensions
Wing span(m)
Wing area(m2)
Overall length(m)                         Tailplane area(m2)
Fin area(m2)

Weights
Empty(kg)
Maximum weapon load(kg)

9.39
16.69
11.84
4.328
2.508


3,622
1,500

9.39
16.69
11.84
4.328
2.508


3,000

9.39
16.69
12.43
4.328
2.508


4,012
3,000

9.94
16.69
11.35
4.328
2.61


4,450
3,000
Weights (continued)
Maximum fuel (int.) (kg)
   (s.g. 0.79) (lb)
Maximum takeoff weight(kg)

Performance
Max. level speed(knots)
Max. level Mach no.
    Service Ceiling(m)
TO Ground Run (Clean) (m)
Landing Ground Run(m) (10% fuel)


1,346
2,963



5,700
535
14,600



1,346
2,963



7,350
535
15,200


1,304
2,876



9,100
545
14,000
710
550


1,304
2,876


9,100
540
13,700
640
750
Normal symmetric ‘g’
60% fuel, 1,360 kg, 3,000 lb stores

+8 -4 (1,500 lb)

+8 -4

+8 -4

+8 -4
Maximum instantaneous turns
60% int. fuel + 2 or 4 Sidewinders Sea Level          










(4 S/W) + 7 g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

CONTROL ENGINE SYSTEM PADA PESAWAT BOEING 737-600 / -700 / -800 / -900

  4shared                                                                                                                       DOWNLOAD C...